Kita – Para Pemimpi

Kita,
Para manusia-manusia tak bahagia ini,
Perlu hilang akal sesekali.
Barangkali dengan begitu, kita tak lagi sibuk meratap,
Atau menghamba duka tanpa lelap.
Karena telah hilang akal, lalu hilang karsa.
 
Kita,
Para gumpalan-gumpalan daging bernyawa ini,
Menjagal damba demi bergeliat dengan sepi.
Pernah kita bertunas harap, hanya untuk meranggas sampai mati.
Nasib membentuk simpul,
Lalu dian terhempas angin.
 
Kita,
Para derap-derap langkah kaki tak bertujuan ini,
Menjerat diri dalam belitan candu bernama mimpi.
Terkekang dalam jenuh sebelum terpelanting ke dalam jurang tanpa dasar.
Kita,
Para penelan pil pahit kehidupan ini,
Mengaku kalah pada asa yang melandai dan hasrat yang mengerut.


.kurntia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *